Thursday, September 30, 2010

Surat Kabar-Surat Kabar Muhammadiyah


Dalam Statuen Muhammadiyah 1912 (Besluit Gubernur Jenderal Hindia Belanda tanggal 22 Agustus 1914), salah satu misi persyarikatan in disebutkan : "...menerbitkan serta membantu terbitnya kitab-kitab, kitab sebaran, kitab khutbah, surat kabar, semuanya yang muat perkara ilmu agama Islam, ilmu ketertiban cara Islam." Setahun pasca keluar Besluit tahun 1914, Muhammadiyah mulai mengawali penerbitan surat kabar.

Soewara Moehammadijah
Majalah bulanan terbit sejak 1915. Pada nomor edisi ke-2 bulan pertama 1915 (1333 H) terbit menggunakan bahasa dan huruf Jawa. Materi tentang agama dan dakwah Islam. Tipografi terbitan tahun pertama masih sederhana.
Pemimpin redaksi pertama Suara Muhammadiyah Haji Fachrodin. Jajaran redaksi : H. Ahmad Dahlan, H.M. Hisyam, R.H. Djalil, M. Siradj, Soemodirdjo, Djojosugito dan R.H. Hadjid.
Pengelola administrasi : H.M. Ma'roef dibantu Achsan B. Wadana. Alamat redaksi dan tata usaha di Jagang Barat, Kauman, Yogyakarta. Terbitan tahun pertama dicetak di Percetakan Pakualaman. (Sekarang masih terbit).


Bintang Islam
Majalah dwi mingguan metamorfosa Tjahja Islam (Solo). Terbit pertama kali pada Januari 1923 di Yogyakarta menggunakan bahasa Melayu. Majalah ini memuat informasi kemajuan agama Islam di tanah air, berita umat Islam di Eropa dan menyajikan kisah-kisah kepahlawanan dalam Islam. Tiras Bintang Islam mencapai 1500 eksemplar. Jaringan pemasaran mencapai luar negeri. Selain di tanah Jawa, majalah ini tersebar di Penang, Singapura, Perak dan Johor. Pemimpin redaksi pertama : M.A. Hamid. Jajaran redaksi : H.M. Sudjak, M. Soemodirdjo, dan M. Mochtar Boecari. Administrasi : Harsoloemekso. Pada tahun 1925, Mohammad Hatta dari Amsterdam (Belanda) membantu redaksi Bintang Islam sebagai koresponden. (1931 berhenti terbit)

Soeara Aisjijah
Majalah bulanan ini Isteri-Islam, lembaran khusus wanita Islam di Soeara Moehammadijah terbit sejak awal 1925.
Pada Oktober 1926 terbit nomor perdana Soeara Aisjijah. Pertama kali terbit, Soeara Aisjijah masih menggunakan bahasa Latin Jawa dengan moto : "Madjalah boelanan kawekdalaken deneng Moehammadijah Djokjakarta." Tiras 1000 eksemplar. Para pengelola Soeara Aisjijah yang pertama kali : Siti Djoehainah (pimred), Siti Aminah, Siti Wakirah, Siti Hajinah, Siti Wardijah, Siti Barijah (redaksi). Alamat redaksi majalah ini yang pertama kali di Suronatan. (Sekarang masih terbit).

Silakan Download tulisan ini langsung dari Suara Muhammadiyah Edisi Khusus Muktamar Satu Abad. (m@w).

Retrieved from: http://pdpm-kota-madiun.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment