Wednesday, October 20, 2010

Gerakan Pemikiran Muhammadiyah dari Puritanisme ke Dinamisme

Paramedia, Vol 8, No 4 (2007)

Gerakan Pemikiran Muhammadiyah dari Puritanisme ke Dinamisme

H. Abd. Hadi

Abstract


Tulisan ini membahas tentang arah gerakan Muhammadiyah dan menguji apakah gerakan Muhammadiyah mengalami pergeseran dari puritanisme ke dinamisme. Yang menjadi latar belakang belakang ditelitinya hal ini didasarkan pada adanya pergeseran gerakan dari pemurnian (purifikasi) bergeser ke arah modernisasi, sehingga rumusan masalahnya adalah : Pertama, kemana arah gerakan Tajdid dalam Muhammadiyah. Kedua, benarkah dalam Muhammadiyah terjadi pergeseran gerakan dari Puritanisme ke Dinamisme. Adapun metode penelitiannya adalah : Pertama, Pendekatan kualitatif dengan rancangan strategi penelitian ( strategy research `design) fenomenologi –sosial Berger sebagaimana telah terurai di atas. Hal ini dilakukan untuk mengetahui para pemikir Muhammadiyah telah terkontruksi kehidupan intelektual/sosialnya. Kedua, pendekatan yang dipakai adalah Pendekatan thick description. Thick description adalah jenis analisis yang diperkenalkan Gilbert Ryle, yang kemudian digunakan Geertz untuk memberikan penafsiran dan pemaknaan terhadap simbolik fenomena sosial antropologis.Adapun jawaban atas masalah itu Pertama, purifikasi yaitu pemurnian dan. Kedua, dinamisasi yang bersifat reformasi dan mendinamisasikan ajaran-ajaran Islam. Untuk tajdid yang pertama, Muhammadiyah sudah sangat berhasil, yaitu telah melakukan pemurnian ajaran Islam baik dari aspek aqidah dan ibadah. Dalam masalah aqidah, telah melakukan pemurnian dari syirik, khurafat, takhayul dan dalam masalah ibadah mahdh, Muhammadiyah telah membuang amalan-amalan yang dianggap bid’ah yaitu melakukan purifikasi dari unsur-unsur bid’ah. Kemudian yang kedua, dinamisasi ajaran Islam yaitu hanya memberikan garis besarnya, terutama masalah-masalah mua’malah, dalam aspek sosial, ekonomi dan lain-lain. Dan saat ini Muhammadiyah telah mengubah paradigma dakwahnya dengan model pendekatan kultural yang tentu lebih luwes dan bisa menembus masyarakat dan dari sini mulai terjadi adanya pergeseran ajaran tajdid dari puritanisme ke dinamisme.

No comments:

Post a Comment