Saturday, January 1, 2011

Era Baru Gerakan Muhammadiyah

Judul : Era Baru Gerakan Muhammadiyah
jenis : Agama Islam
Pengarang : Pradana Boy ZTF, M. Hilmi Faiq, Zulfan Barron
Jumlah Halaman : 247
Kode Buku : p 175 / AG.08.02.178
Tahun Terbit : 2008
Harga Awal : 35000
Harga Diskon : 26250
Bonus : -

Meruahnya jumlah anak jalanan, pengemis, pengangguran dan anak putus sekolah, merupakan indikasi nyata fenomena alienasi kelas dalam masyarakat global. Belum lagi mereka yang dieksploitasi oleh kekuatan kapitalis demi akumulasi modal, seperti buruh pabrik, tenaga kerja wanita, buruh tani, nelayan maupun kelompok marjinal lainnya.

Fakta-fakta ini semestinya menggugah kesadaran kaum agamawan untuk berperan dalam mengakhiri ketimpangan ini. Buku ini merupakan ekspresi perlawanan kalangan yang jenuh dengan nomenklatur ketidakadilan. Para penulis buku ini mengusung semangat dan perspektif baru dalam upaya mengakhiri hegemoni kapitalisme dengan harapan dapat meretas jalan menuju keadilan universal.

Muhammadiyah, sebagai organisasi yang awalnya didesain sebagai mesin perubahan sosial, memiliki posisi strategis dalam memainkan peran ini. Dalam kerangka mengembalikan pemihakan Muhammadiyah kepada domain sosial yang dulu pernah sangat dekat dengannya itulah, buku ini dihadirkan.

Adapun pembahasan perbab dalam buku ini adalah:

BAB I

IKHTIAR REINTELEKTUALISASI MUHAMMADIYAH

1. Menyongsong Muhammadiyah Jilid Ketiga (A. Fuad Fanani)

2. Rethinking Tajdid Gerakan Muhammadiyah (Subhan Setowara)

3. Kebangkitan Intelektual Muda Muhammadiyah (Andar Nubowo)

4. Bangkitnya Second Muhammadiyah (Zuly Qodir)

5. Second Muhammadiyah (Deliar Noer)

6. Intelektual Sebagai Agen Perubahan (Pradana Boy ZTF)

7. Agama sebagai Konsep Kognitif (Kuntowijoyo)

8. Memahami Gelisah Orangtua (Imam Subkhan)

9. JIMM: Sebuah Teks Multitafsir (Pradana Boy ZTF)

BAB II

MUHAMMADIYAH DAN REFORMULASI TEOLOGI KAUM TERTINDAS

1. Mencari Sentimen Baru Ber-Muhammadiyah (Said Ramadhan)

2. Muhammadiyah sebagai Agen 'Welfare Society' (Suharko)

3. Mustadl'afin sebagai Kategori Sosial (Zainuddin Maliki)

4. Ber-Islam Secara Kritis, Memihak Kaum Mustadl'afin, Membumikan Tuhan di Ranah Praksis (Zuly Qodir)

5. Mustadl'afin dan Kaum Proletar dalam Elitisme Pengingkaran Tuhan (A. Munir Mulkhan)

6. Kontekstualisasi Surat al-Ma'un: Kendala Tradisi dan Pengembangan Makna untuk Pelayanan dalam Islam (Hamim Ilyas)

7. Dari Teologi Mustadl'afin Menuju Fiqih Mustadl'afin (A. Najib Burhani)

8. Pemihakan Kepada "The New Mustadl'afin" (Imam Cahyono)

9. Berteologi Melawan Kemiskinan (Subhan Setowara)

BAB III

AGAMA, GLOBALISASI, DAN NEO-LIBERALISME

1. Peran Pemimpin Religius dalam Proses Transformasi Sosial (Nasikun)

2. Peran Kecendekiawanan dalam Pengembangan IPTEK Di Era Globalisasi Ultraliberalisme (Nasikun)

3. Tiga Pemikiran Mengenai Perlawanan terhadap Hegemoni Kapitalisme (Muhadi Sugiono)

4. Globalisasi, Neo-Liberalisme dan Lokalitas (Arie Sujito)

APPENDIKS :

INTELEKTUALISME BARU DALAM SOROTAN

1. Membebaskan Teks, Meruntuhkan Hegemoni

2. Muhammadiyah Buktikan Intelektualitas Lewat JIMM

3. LAISA MINNA, Mereka bukan golongan kami: Jejak Liberalisme, Pluralisme, Inklusivisme di Muhammadiyah

4. Intelektual Muda dan Kesiapan Menerima Perbedaan

5. Tiga Pilar JIMM

6. Intelektualitas Untuk Praksis

7. Seumur Jagung yang Disorot

8. Kelahirannya Tanpa Deklarasi

9. Dianggap Liberal, "JIMM Diadili"

BIODATA PENULIS

BIODATA EDITOR

Retrieved from: http://ummpress.umm.ac.id/detail.php?id_buku_baru=228

No comments:

Post a Comment