Saturday, May 2, 2020

Suara Muhammadiyah awal ditulis beraksara Jawa, berbahasa Jawa kromo alus


Suara Muhammadiyah awal ditulis beraksara Jawa, berbahasa Jawa kromo alus. Mengapa ditulis dalam aksara Jawa? Spekulasinya distribusi SM masih terbatas pada lingkup Jawa elit karaton.

Lima tahun kemudian, SM mulai menggunakan aksara latin berbahasa Jawa. Seiring luasnya jejaring, SM mulai memakai aksara Latin berbahasa Melayu pada tahun 1923.

Mengapa SM lahir? Belum ada jawaban pasti. Alfian (2010) meletakkan SM dalam konstelasi terbitan berkala gerakan modernis sebelumnya. Ada al-Imam (1906-1908), ada al-Munir (1910-1916). Yang pertama terbit di Singapura, yang kedua lahir di Padang. Kedua terbitan berkala ini, dan tidak menutup kemungkinan SM, dipengaruhi oleh kehadiran al-Manar (mulai terbit 1898) milik Rashid Rida.

https://islamsantun.org/bantah-kekalih-tanya-jawab-dalam-suara-muhammadiyah/?fbclid=IwAR3AyaWrRSSSKcCDCgFw9pFVP1XyNkIcG-SxGHVyF_UX_x4ivhsl-PeNRKc

No comments:

Post a Comment