Judul Buku: Mentari Bersinar di Gowa: Menelusuri jejak kehadiran Muhammadiyah di Gowa Tahun 1928-1968
Penulis: Basri B Mattayang
Jumlah halaman: 148
Tahun penerbitan: 2014
Sekitar tahun 1922, seorang pedagang batik keturunan Arab berasal dari Sumenep (Madura) bernama Mansyur Yamani, datang dan membuka usaha dagangnya di jalan passarstraat (jalan Nusantara saat ini) Mansyur Yamana adalah anggota Persyarikatan Muhammadiyah Cabang Surabaya, yang waktu itu di pimpin oleh Kyai Haji Mas Mansyur.
Pada saat itu, di Makassar telah terdapat suatu perkumpulan yang yang bernama “ash shireatal mustaqim” yang anggotanya kebanyakan terdiri dari pedagang. Oleh karena itu untuk memudahkan mendakwakan ajaran Muhammadiyah serta mencari relasi dalam dagangnya, Dia bergaul dengan baik dan menjalin hubungan dengan pemuka-pemuka ash shiratal mustaqim. (Radjab, 1957:9).
Selanjutnya berdasarkan keputusan dari Hofd Bestuur (Pimpinan Pusat) Muhammadiyah Nomor 51/1926 tanggal 15 Juli 1926 (Laporan PWM Sul-Sel tahun 1991) Muhammadiyah Group Makassar ditingkatkan menjadi Muhammadiyah Cabang Makassar, dengan KH. Abdullah sebagai ketuanya (Radjab, 1999:13).
Penulis: Basri B Mattayang
Jumlah halaman: 148
Tahun penerbitan: 2014
Sekitar tahun 1922, seorang pedagang batik keturunan Arab berasal dari Sumenep (Madura) bernama Mansyur Yamani, datang dan membuka usaha dagangnya di jalan passarstraat (jalan Nusantara saat ini) Mansyur Yamana adalah anggota Persyarikatan Muhammadiyah Cabang Surabaya, yang waktu itu di pimpin oleh Kyai Haji Mas Mansyur.
Pada saat itu, di Makassar telah terdapat suatu perkumpulan yang yang bernama “ash shireatal mustaqim” yang anggotanya kebanyakan terdiri dari pedagang. Oleh karena itu untuk memudahkan mendakwakan ajaran Muhammadiyah serta mencari relasi dalam dagangnya, Dia bergaul dengan baik dan menjalin hubungan dengan pemuka-pemuka ash shiratal mustaqim. (Radjab, 1957:9).
Selanjutnya berdasarkan keputusan dari Hofd Bestuur (Pimpinan Pusat) Muhammadiyah Nomor 51/1926 tanggal 15 Juli 1926 (Laporan PWM Sul-Sel tahun 1991) Muhammadiyah Group Makassar ditingkatkan menjadi Muhammadiyah Cabang Makassar, dengan KH. Abdullah sebagai ketuanya (Radjab, 1999:13).